Setelah pendaftaran, saya rencana untuk pulang kabupaten. Karena saat pendaftaran itu saya berada di ibukota Provinsi. Seleksi dari nusantara sehat terdiri dari seleksi administasi dan tes wawancara, psikotes, serta tes FGD (focus group discussion). 2 hari setelah pendaftaran, hasil seleksi administrasi keluar dan saya dinyatakan lulus dan berhak mengikuti seleksi tahap 2 yang akan dilaksanakan 2 hari berikutnya. Seleksi wawancara, psikotes, dan FGD (focus group discussion) dilakukan secara virtual dengan zoom. Seleksi tahap 2 ini cukup menegangkan karena jaringan saya yang tidak stabil sehingga proses seleksi terkhususnya tes psikotes dan FGD sangat terganggu.
Saat tes psikotes, ada tes yang saya hanya menjawab 2-5 soal dikarenakan loading dari internet yang lama sehingga kehabisan waktu. Saya sudah takut waktu itu dan berpikir saya tidak lulus. Saat tes FGD karena jaringan yang tidak stabil juga mengakibatkan diskusi tetap berjalan sementara saya masih sibuk cari lokasi yang jaringannya stabil. Tes FGD itu kami dibagi dalam kelompok-kelompok, kelompok saya terdiri dari 4 orang. 2 cewek dan 2 cowok. Saya lupa nama teman cowok, saya hanya ingat Fegi, teman dari profesi Gizi asal Jawa yang akhirnya lulus di batch XV di kepulauan Aru, Maluku. Kami dikasih tema tentang covid serta pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab secara pribadi dan secara kelompok dan panitia memberikan waktu untuk kami berdiskusi.
Setelah semua tes dilewati, saya pulang ke kabupaten. Seminggu setelahnya hasil seleksi tahap 2 keluar. Saya baru tau itu sore hari, sementara kata Fegi, dia sudah dapat email dari pagi hari. Saat itu juga saya hanya iseng-iseng mengecek, jadilah saya kaget dan takut untuk membuka hasil tersebut di website nusantara sehat. Saya berdoa dalam hati, Tuhan apapaun hasilnya kutkan saya. Eaaa hehe.
Taraaaaaaa… hasilnya SAYA DINYATAKAN LULUS TETAPI BELUM DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI PEMBEKALAN. Dipanggil apabila ada peserta yang mengundurkan diri. Istilahnya saya adalah cadangan. Saya berharap ada keajaiban dalam beberapa hari kedepan. Ternyata tidak sesuai harapan. Saya complain ke Tuhan bla..bla.. blaa. Banyak hal yang saya pertanyakan. Tidak tau malunya saya, sudah dikasih yang terbaik malah complain ke Pencipta yang paling tau terbaik untuk anakNya seperti apa. Tapi akhinya saya bisa menerima kalau belum tergabung di NS team batch XV.
Lalu, bagaimana selanjutnya?
Bersambung…
Komentar
Posting Komentar