Langsung ke konten utama

Halo, Pancasila!


Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru untuk kita semua :) sudah terlambat ya? wkwk. 

Pancasila, sebuah kampus yang didambakan sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu. Hari itu, entah kapan tepatnya, awal mula tahu tentang pancasila adalah ketika iseng mencari kampus yang terima ahli jenjang ke S1-Profesi dan dari beberapa kampus yang muncul saat pencarian di google, FF Universitas Pancasila menjadi salah satu kampus yang ada dalam daftar tersebut. Mulailah saya mencari tahu tentang dimana kampus ini, berapa lama sekolahnya dan yang paling penting adalah berapa biayanya. Saya hanya sebatas mencari tahu meskipun dalam lubuk hati yang paling dalam ingin melanjutkan studi ketika lulus D3, namun disaat yang sama diriku benar-benar menyadari juga bahwa itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi. 

Ya, tentu dengan biaya besar yang jumlah berapa kali lipat dibanding D3 ku dulu adalah satu-satunya hal yang saya pertimbangkan. Disaat yang berdekatan, adikku juga akan masuk kuliah. Egois dong ya kalo saya menuntut orang tua harus menyekolahkan saya lagi yang mana saat itu bapak saya sudah pensiun dan mama saya akan segera pensiun. Jadi memang mimpi yang sempat ada untuk melanjutkan studi waktu itu sepertinya harus dilupakan.

Setelah lulus kuliah D3 tahun 2017, puji Tuhan saya mulai bekerja di sebuah klinik dan setelah itu di Rumah Sakit swasta. Saya menikmati pekerjaan saya. Saya juga ada dalam pelayanan sebagai TPPM (Tim Pendamping Pelayanan Mahasiswa) dengan masa pelayanan kurang lebih 2 tahun yang memang mengharuskan saya untuk berada di kota Kupang. Setelah pelayanan sebagai TPPM selesai, hati saya seolah dibalik sehingga pikiran untuk melanjutkan studi itu kembali hadir namun lagi dan lagi mengingat biaya study yang besar membuat saya kembali pesimis dan pernyataan tidak mungkin itu kembali saya meyakininya.

Pada bulan ke-dilema-an tersebut, seperti saya diarahkan untuk mengikuti program Nusantara Sehat. Sebuah program dari Kemenkes yang ditempatkan di daerah terpencil yang sebelum-sebelumnya ada beberapa teman dan dosen menyarankan saya juga untuk mengikutinya namun saya selalu menolak. Tapi saat itu, hatiku dimantapkan untuk mendaftarkan diri dan puji Tuhan saya lulus. Saat pembekalan sebelum keberangkatan ke tempat tugas, kami dijelaskan mengenai beberapa hal terkait reward setelah mengikuti nusantara sehat dan salah satunya adalah beasiswa melanjutkan study serta yang paling saya takjub adalah beasiswa tersebut hanya bekerja sama dengan FF UP. Sugguh, bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin.

Setelah purna saya mendaftarkan diri namun belum berkesempatan di tahun pertama yang sempat membuat saya dilema juga karena orangtua yang  tak mau saya melanjutkan study dulu. Mereka lebih memilih saya mengikuti tes CPNS. Saat tahun kedua mendaftarkan diri, Puji Tuhan saya dinyatakan lulus. Orangtua baru menyetujui 1 bulan sebelum berangkat study. Yah memang penuh drama namun Tuhan selalu baik. 

Menyadari bahwa bisa mendapat beasiswa dan melanjutkan study adalah hanya karena Tuhan Yesus. Hanya karena Dia yang bermurah hati memberikan kepada saya.

Tulisan ini dibuat biar jadi pengingat dan semangat buat diri sendiri kala tangan tak mampu menulis lapsem (laporan sementara), lapres (laporan resmi), mengerjakan project-project, belajar untuk pe test sebelum praktikum, serta belajar materi-materi yang buanyakk adanya, kalau harus belajar memberikan yang terbaik dalam study ini.

Well, selamat berlibur, dan selamat mempersiapkan diri masuk semester IV ya Yo. Kalau kemarin Dia menyertai, Dia yang sama juga yang akan menyertai hari ini dan hari esok.

Soli Deo Gloria!

Bonus beberapa foto ya hehe





Gambar ini sebenarnya ditempel di tembok kamar waktu NS 
PKKMB
Bersama kak Jovii
              Kuliah perdana (team RPL/Tubel)
                                 Halo, FF UP :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Kocok Dahulu"

Apa teman-teman pernah mendapat obat yang pada etiketnya tertulis “kocok dahulu”? Kalo teman-teman mendapat seperti itu, apa yang teman-teman akan lakukan? Kocok dahulu atau tidak mengocok dan langsung dituang di sendok dan langsung minum? Yuk kita mengenal lebih lanjut fakta dibalik “kocok dahulu” “kocok dahulu” sering dijumpai pada sediaan cair khususnya suspensi. Suspensi????? Maksud loh? Santai dulu broh hehe menurut kitab orang Farmasi (Farmakope Indonesia edisi V), suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Apa hubungannya dengan label “kocok dahulu”? Nah kata kuncinya suspensi itu partikel padat yang terdispersi. Partikel-partikel tersebut memiliki kecenderungan untuk bersatu dan membentuk suatu gumpalan sehingga mengendap di dasar botol. Sederhananya teman-teman bisa bayangkan partikel-partikel tersebut tidak larut dalam fase cairnya jadi partikel-partikelnya akan berkumpul di dasar botol. Nah jika teman...

TPPM

Tim Pendamping Pelayanan Mahasiswa. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 26 Oktober TPPM yang baru untuk masa pelayanan 2 tahun kedepan dilantik, dengan demikian masa TPPM kami TPPM ZN selesai. Saya masih ingat dengan begitu jelas ketika pertama kali diminta kesediaan menjadi TPPM oleh kakak TPPM senior yang adalah kakak KTB saya, kak Eka. Jujur awalnya saya sedikit keberatan, masih bimbang dll dan karena waktu itu tepat dengan saya juga menyelesaikan D3. Apa saya harus tetap di Kupang? itu pikirku, sementara saya berniat untuk segera tinggalkan kota Kupang hehe. Saya tak langsung menjawab kakak KTB saya, saya masih meminta waktu untuk mendoakannya. Sayapun merasa terbeban jika mengatakan 'tidak'. Timbul dalam pikiran saya 'sudahlah tidak apa-apa, berikan waktu dulu untuk Tuhan' akhirnya saya pun mejawab 'iya kak, saya bersedia' dan saya percaya ketika saya bersedia dan mengatakan 'iya', itu hanya karena Tuhan Yesus. Saya banyak belajar dala...