Langsung ke konten utama

Berita Natal

 

Natal itu berita damai

Ya, benar. Dia adalah Sang Pembawa damai

Sudah seharusnya kita pun hidup dalam damai satu dengan yang lain

 

Natal itu berita sukacita

Ada kesukaan besar bahwa Sang Juruselamat telah lahir

Lahir untuk siapa?

Yang pasti untukmu, untukku dan untuk kita semua

 

Natal itu berita kasih

Karena Dia yang datang adalah kasih

Bisakah kita hidup dalam kasih?

Ya, dalam kasih Tuhan

 

Natal itu berita cinta

Karena cintaNya terbesar sepanjang sejarah

Mau datang ke dunia, karena TERLALU mengasihi makhluk yang bernama manusia

Bisakah kita juga mencintaiNya?

 

Natal itu berita pemulihan

Pemulihan atas hubungan yang retak antara ciptaan dan pencipta

Kini kita memiliki hubungan yang dekat denganNYA

DIA sebagai BAPA dan kita sebagai anak

Ah, indahnya

Kalau hidupNYA saja DIA berikan untuk kita

Apalagi persoalan-persoalan kita yang sangat kecil?

 

Natal itu berita pengharapan

Pengharapan karena DIA, yang adalah segala-galanya

Memberikan harapan bagi isi dunia

Yaitu harapan akan kehidupan yang  kekal

 

Natal itu berita kesederhanaan

Raja segala raja datang dalam kesederhanaan

Padahal IA adalah seorang Raja, Pencipta alam semesta

Lahir dalam kandang domba

Tak perlu kita merayakan kelahiranNYA dengan kemewahan

Harus punya baju baru, sepatu baru, dan semua yang serba baru

Karena yang DIA lihat yaitu hatimu dan hatiku

Cukup siapkan dan berikan hati dalam menyambutNYA

 

Itulah berita natal yang tentunya tak hanya sebatas satu setengah lembar tulisanku diatas, yang bahkan miliaran lembaran kertaspun tak dapat memuat tentangNYA.

 

Aku tak punya kado yang special untuk DIA, Bayi Mungil, Sang Juruselamat itu, hanya tulisan sederhana ini yang menjadi kadoku.

Selamat ulang tahun, PENGHARAPAN DUNIA…

Selamat ulang tahun, PENEBUS DOSA MANUSIA…

Selamat ulang tahun, PEMBENTUK KARAKTERKU YANG SANGAT KEREN…

Selamat ulang tahun, YANG SELALU SETIA MENDENGAR CURAHAN HATIKU…

SELAMAT ULANG TAHUN BAYI MUNGIL BETLEHEM YANG TERMANIS, YESUS TUHANKU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halo, Pancasila!

Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru untuk kita semua :) sudah terlambat ya? wkwk.  Pancasila, sebuah kampus yang didambakan sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu. Hari itu, entah kapan tepatnya, awal mula tahu tentang pancasila adalah ketika iseng mencari kampus yang terima ahli jenjang ke S1-Profesi dan dari beberapa kampus yang muncul saat pencarian di google, FF Universitas Pancasila menjadi salah satu kampus yang ada dalam daftar tersebut. Mulailah saya mencari tahu tentang dimana kampus ini, berapa lama sekolahnya dan yang paling penting adalah berapa biayanya. Saya hanya sebatas mencari tahu meskipun dalam lubuk hati yang paling dalam ingin melanjutkan studi ketika lulus D3, namun disaat yang sama diriku benar-benar menyadari juga bahwa itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi.  Ya, tentu dengan biaya besar yang jumlah berapa kali lipat dibanding D3 ku dulu adalah satu-satunya hal yang saya pertimbangkan. Disaat yang berdekatan, adikku juga akan masuk k...

Abigail

Dok.Pribadi Pukul 12.03 tepat setahun yang lalu tangis seorang bayi terdengar untuk pertama kalinya setelah perjuangan mamanya untuk melahirkan normal tapi harus operasi karena 1 dan 2 hal. Ya, mama Abigail (kakak perempuanku) sangat menginginkan untuk melahirkan secara normal, sampai kami harus ke rumah sakit beberapa hari sebelum melahirkan bahkan membawa koper ke rumah sakit. Kakakku di operasi di RSUD terbesar di provinsi kami, jadi taulah betapa riwehnya keluarga pasien.  Bolak balik mengurus administrasi dengan lokasi yang luas ditambah pengambilan obat yang harus naik turun tangga setiap pagi, siang dan malam dan kami hanya bertiga bersama kak Dan (papa Abigail) sampai setelah operasi barulah mama saya (oma/nenek Abigail) tiba.  Tahun 2023 adalah tahun yang cukup berat untuk saya dimulai dari tidak lolosnya beasiswa, menganggur dalam waktu lama, dll. Namun selalu ada hal yang disyukuri, salah satunya Abigail.  Saya belajar : 1. Menggendong bayi dengan tidak kaku da...

Hai to "Apotek"

Doc. Pribadi "STR kelaaarrrrrrrrr! Saya kemana nih Tuhan selanjutnya?" Kira-kira begitu pertanyaan bahagia ketika mendapatkan email dari KTKI. Ya dong, bahagianya melebihi orang yang lu suka nembak lu hahah mungkin yaaa 🤪 karena drama per-STR-an ini sangat panjang.  Besar harapan bisa bekerja di rumah sakit saat ini. Masukkan lamaran di rumah sakit-rumah sakit yang membuka lowongan namun belum ada panggilan. Seperti menunggu WA, telpon, email (masih ada ya?) dari nasgor special ga pake cabe ehh maksudnya dari someone special, pun saya dalam menunggu panggilan.  Dalam sedikit kecemasan saya sore itu, ada loker di telegram dari sebuah apotek. Masukkan, tidak ya? Tapi kan harus menunggu panggilan dari rumah sakit dulu. Nanti kalo diterima di apotek dan tiba-tiba ada panggilan dari rumah sakit bagaimana? Pikiran-pikiran yang muncul setelah membaca loker tersebut.  Bertanya, adalah hal wajib yang dilakukan bagi seorang Yona yang susah mengambil keputusan ini. Orang-orang terd...