Happy Sunday guys.. Sebelum melanjutkan
tulisan ini, saya mau bilang benar bahwa tidak ada kata yang dapat lukiskan
indahnya Tuhan. Seriussssssssssssssssssssssss.
Sebenarnya sebelum ke gereja, saya seperti malas dan merasa kosong. Namun saat saya ke gereja, kekosongan hati itu diisi full oleh Tuhan. Lagu-lagunya dan firman sore hari ini secara pribadi saya merasa sangat terberkati.
Saya akan membagikan firman sore ini.
Saya akan membagikan firman sore ini.
Firman hari ini terambil dalam kitab
Bilangan 13:25-33 yang menceritakan tentang ke12 pengintai. Kalo kita baca dari
ayat 1-2 disitu Tuhan menyuruh Musa untuk mengutus orang mengintai tanah
Kanaan. Dimana menjadi tanah yang akan diberikan kepada bangsa pilihan Allah
itu. Singkat cerita, Musa menyuruh orang-orang yang adalah kepala-kepala Israel
untuk pergi kesana. Setelah 40 hari mengintai, mereka kembali. Ke 10 pengintai
itu menceritakan keadaan tanah Kanaan kepada Musa. Mereka berkata bahwa memang
benar negeri itu berlimpah-limpah dengan susu dan madu, hanya orang-orang
disana kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar. Mereka juga berkata
bahwa mereka tidak dapat maju menyerang bangsa itu karena mereka lebih kuat,
orang-orang disana tinggi perawakannya, orang-orang disana adalah orang-orang
raksasa, mereka pun berkata bahwa mereka seperti belalang.
Kemudian Kaleb berkata kepada Musa
“Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu sebab kita pasti akan
mengalahkannya.
Firman ini berbicara tentang ketakutan.
Yaps, bayangkan saja ketakutan yang dialami oleh 10 orang pengintai. Mereka
belum maju tetapi sudah takut. Hal yang sama juga yang seringkali terjadi dalam
hidup kita. Kita selalu focus pada besarnya masalah tetapi tidak melihat betapa
besarnya Tuhan. Kita mudah menganggap remeh diri kita sendiri. Mungkin dalam
pekerjaan atau dalam hal yang lainnya ketika kita diminta oleh atasan untuk
mengerjakan hal-hal yang besar kita menolak dengan alasan kita tidak bisa, dll.
Padahal kita belum mencoba. Saya teringat kalo beberapa hari yang lalu ketika
diminta membawakan firman saya langsung menolak dengan alasan jadwal saya belum
keluar jadi saya belum bisa memastikan padahal saya memang tidak berani, saya
takut, dll. Namun firman ini kembali meneguhkan saya. Dalam khotbah juga ibu
pendeta berkata bahwa jika kita menolak berarti anggap saja kita menolak
berkat. Tuhan bisa memakai siapa saja. Lagi dan lagi saya seperti dinasehati.
Kita harus belajar dari 2 orang
pengintai yaitu Kaleb dan Yoshua. Mereka percaya bahwa mereka akan mengalahkan
orang-orang disana. Kaleb percaya bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan, Kaleb
melihat pada janji Tuhan (ay 2).
Apapun masalah hidup kita sekarang,
jangan pernah takut dan berfokus pada masalah itu tetapi mari melihat kebesaran
Tuhan.
Semoga terberkati.
Komentar
Posting Komentar