Setiap kali kami berjalan kaki melewati rumah nenek Leon, kami selalu saja diberikan buah-buahan yang fresh from the oven ehh salah maksudnya fresh from the garden di belakang rumah nenek. Salak, pisang, jeruk adalah buah-buahan yang langganan diberikan oleh nenek.
Kalo beliau sakit, beliau minta doto (dokter dalam bahasa Nias) untuk tensi dan memberi beliau obat.
Waktu purna, kami menangis saat pamitan dengan nenek Leon, kata nenek Leon : doakan nenek yaa biar umur panjang dan sehat-sehat. Nenek yang selalu tulus pada kami dan kami serasa punya keluarga disana.
Huhuhu.. Jadi merindukan Nias.
Komentar
Posting Komentar