Pembekalan dimulai tanggal 26 oktober. Sekitar tanggal 29 lokus penempatan kami diumumkan. Yang pastinya dag dig dug rasanya.
Taraaaaa..
27 hari pembekalan melalui zoom meeting, setelah itu tanggal 26 November kami ke Ciloto, tepatnya di BBPK Ciloto untuk mengikuti pembekalan secara tatap muka sampai tanggal 02 Desember.
Daerah yang asri, subur, segar, nyaman yang saya selama ini hanya bisa melihat di internet sekarang saya benar-benar mengikuti pelatihan disana.
Auditorium yang megah, yang selalu saya mimpikan untuk duduk disana sekarang jadi kenyataan.
Ciloto punya banyak cerita, pelajaran dan banyak hal lain yang kami dapatkan disini.
Kami dibimbing oleh para TNI yang luar biasa. Kami diajarkan semua hal secara disiplin. Setiap hari, jam 04.30 pagi, kami sudah harus berada di lapangan untuk melaksanakan senam pagi. Setelah itu, kami diberi waktu kurang lebih setengah jam untuk bersiap diri pada materi di hari itu. Tidak ada waktu istirahat, hanya untuk makan dan shalat bagi teman-teman muslim. Jam 22.00 WIB barulah kami selesai kegiatan malam bersama para TNI.
Kami diberikan pelayanan yang maksimal di Ciloto, mulai dari jam makan yang selalu tepat waktu dengan menu makanan yang wenak tenan hihihi, snack 2 kali sehari, kamar yang nyaman bak kamar hotel, petugas yang ramah, dll.
Saya bersyukur, selama pembekalan, lambung saya tidak pernah kambuh. Padahal beberapa bulan sebelumnya yang bahkan sampai beberapa hari sebelum berangkatke Ciloto, lambung saya ada dalam fase ‘mungkin berat’ karena selalu nyeri. Di ciloto juga saya tidak flu. Padahal saya orangnya alergi dingin. Ah sungguh manis penyertaan Tuhanku.
Selain bertemu dengan para TNI yang begitu menginspirasi, kami juga bertemu dengan orang-orang luar biasa seperti dari team INSPIRIT (Inspirasi Tanpa Batas),GADAR MEDIK INDONESIA, dan pastinya dari bapak ibu pembawa materi dari Kemenkes RI dan BBPK Ciloto. Salah satu poin yang saya dapat dari komandan Gede, “mau dulu, urusan bisa atau tidak bisa itu belakangan” dan ku rasakata-kata ini adalah kata-kata dari Tuhan untukku yang selalu tidakpercaya diri wkwkwk
1. Inspirit
Kami belajar tentang mimpi. Ya benar, tentang mimpi kami dalam mengikuti nusantara sehat. Apa yang akan kami lakukan untuk sodara-sodara kami dari pinggiran
2. Gadar Medik Indonesia
Bagaimana kami menangani pasien gawat darurat di daerah bencana.
Peran sebagai korban wkwk. Btw ini kita personil dari NTT hihi |
Namanya drg. Dame Rohana Marbun. Kakak asal Batak yang tinggak di Biak, Papua, yang penempatannya juga kembali di Papua. Senangnyaaa wkwk
Kakak yang baik hati, pengertian, dan tentunya kakak yang selalu kocak.
Well, kita bertemu tahun ini, Ciloto :)
Komentar
Posting Komentar