Langsung ke konten utama

Integritas





Halo teman-teman .. Selamat membaca.
Di tulisan ini saya mau membagikan tentang satu kata yang memiliki dampak sangat besar.
Ya seperti judul di atas yaitu “Integritas”. Integritas artinya konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Integritas berarti kita melakukan suatu hal yang BENAR dalam situasi apapun. Berbicara tentang berbuat benar dalam situasi apapun pasti sulit teman-teman apalagi saat kita berada di tengah-tengah lingkungan yang budayanya justru kebalikan atau lingkungan yang sangat mendukung.
Contoh kecilnya adalah tentang hal yang biasanya terjadi di sekolah, yaitu perilaku “nyontek”. Nyontek adalah perbuatan yang menurut saya sudah seperti budaya yang terus dilestarikan oleh kaum pelajar. Saya yakin semua pelajar atau mantan pelajar pasti pernah melakukan hal ini walaupun hanya sekali. Perbuatan contek atau memberi contekan pasti dilakukan disaat yang tepat. Contohnya ketika pengawas ujian sedang keluar ruangan atau pengawas ujian tidak memperhatikan dengan baik siswa yang sedang ujian. Dari perbuatan kita seperti itu sangat terlihat jelas kalau kita tidak bisa berbuat jujur dalam bekerja. Sebenarnya hal ini tidak merugikan pengawas tersebut justru akan sangat merugikan diri kita sendiri. Kita bukan orang yang jujur, karena ingin mendapat nilai yang baik dengan menghalalkan segala cara. Kita tidak dengan prosedur yang benar yaitu berdoa dan belajar saat menghadapi ujian. Kita berpikir bahwa “ahh hanya mencontek saja, kan bukan hal yang sangat salah untuk dilakukan. Ini adalah hal biasa” bahkan kita tidak mempunyai rasa malu dengan diri sendiri saat kita melakukan perbuatan tersebut.
Teman-teman,, siapa saja kita pasti tau apa itu korupsi. Korupsi adalah penyelewengan untuk keuntungan pribadi. Dari pengertian korupsi tidak jauh berbeda dengan pengertian nyontek. Teman-teman, kenapa korupsi dikaitkan dengan menyontek? Pasti teman-teman berpikir bahwa menyontek tidak merugikan banyak orang. Memang benar dampaknya tidak langsung merugikan banyak orang teman-teman. Tapi jika kita tidak mempunyai sifat jujur akan hal-hal kecil, apakah tidak mungkin kita tidak melakukan kebohongan pada hal-hal yang besar yang dapat merugikan orang lain?
Saya memang belum mempunyai pengalaman dalam dunia kerja teman-teman, tetapi percaya atau tidak yang sudah biasa tidak nyontek, saat di dunia kerja itu jika ada kesempatan untuk berbuat hal-hal yang tidak jujur maka dengan sendirirnya ia akan terbeban atau merasa sangat tidak bisa untuk melakukannya.
Kita harus bisa berintegritas dalam situasi apapun.
Perubahan karakter memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi jika kita mempunyai niat dan kesadaran untuk berubah pasti bisa.
Mari belajar dari hal-hal kecil yang akan mempunyai dampak besar.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hai to "Apotek"

Doc. Pribadi "STR kelaaarrrrrrrrr! Saya kemana nih Tuhan selanjutnya?" Kira-kira begitu pertanyaan bahagia ketika mendapatkan email dari KTKI. Ya dong, bahagianya melebihi orang yang lu suka nembak lu hahah mungkin yaaa ðŸĪŠ karena drama per-STR-an ini sangat panjang.  Besar harapan bisa bekerja di rumah sakit saat ini. Masukkan lamaran di rumah sakit-rumah sakit yang membuka lowongan namun belum ada panggilan. Seperti menunggu WA, telpon, email (masih ada ya?) dari nasgor special ga pake cabe ehh maksudnya dari someone special, pun saya dalam menunggu panggilan.  Dalam sedikit kecemasan saya sore itu, ada loker di telegram dari sebuah apotek. Masukkan, tidak ya? Tapi kan harus menunggu panggilan dari rumah sakit dulu. Nanti kalo diterima di apotek dan tiba-tiba ada panggilan dari rumah sakit bagaimana? Pikiran-pikiran yang muncul setelah membaca loker tersebut.  Bertanya, adalah hal wajib yang dilakukan bagi seorang Yona yang susah mengambil keputusan ini. Orang-orang terdekat

Abigail

Dok.Pribadi Pukul 12.03 tepat setahun yang lalu tangis seorang bayi terdengar untuk pertama kalinya setelah perjuangan mamanya untuk melahirkan normal tapi harus operasi karena 1 dan 2 hal. Ya, mama Abigail (kakak perempuanku) sangat menginginkan untuk melahirkan secara normal, sampai kami harus ke rumah sakit beberapa hari sebelum melahirkan bahkan membawa koper ke rumah sakit. Kakakku di operasi di RSUD terbesar di provinsi kami, jadi taulah betapa riwehnya keluarga pasien.  Bolak balik mengurus administrasi dengan lokasi yang luas ditambah pengambilan obat yang harus naik turun tangga setiap pagi, siang dan malam dan kami hanya bertiga bersama kak Dan (papa Abigail) sampai setelah operasi barulah mama saya (oma/nenek Abigail) tiba.  Tahun 2023 adalah tahun yang cukup berat untuk saya dimulai dari tidak lolosnya beasiswa, menganggur dalam waktu lama, dll. Namun selalu ada hal yang disyukuri, salah satunya Abigail.  Saya belajar : 1. Menggendong bayi dengan tidak kaku dan juga dengan

Selamat Tahun Baru 🎉

Selamat Tahun Baru 2024 ☺ Halo teman-teman semua, selamat membaca tulisan pertama di tahun baru ini.  Resolusi saya di tahun ini salah satunya adalah menulis setiap hari di beberapa platform yang ada. *siapa yg nanya ya btw? Hihihi Hari ini, di ibadah awal tahun, firman yang direnungkan dari Yakobus 4:13-17, dengan perikop "Jangan Melupakan Tuhan Dalam Perencanaan." Sebuah nasihat di awal tahun yang merupakan salah satu pegangan, harusnya ya.  Terkadang kita mungkin lupa mengingat Tuhan dalam setiap rencana-rencana kita karena mungkin saja kita berpikir bahwa kita bisa kok, kita mampu, dan kita-kita yang lainnya.  Kita lupa bahwa kita ini tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Tuhan. Kita hanyalah manusia terbatas yang harusnya senantiasa bergantung pada Tuhan.  Dengan melibatkan Tuhan, kita akan dipimpin untuk setiap rencana-rencana kita. Sehingga semua itu boleh memuliakan nama Tuhan.  Sekian perenungannya.  Solo Deo Gloria!