Halo teman2, selamat membaca ..
Bagi dunia pendidikan pasti sudah tidak
asing lagi dengan kata Praktek Kerja
Lapangan atau kata pendeknya yaitu “PKL” :D
PKL berarti kita turun langsung ke tempat
kerja untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat *cielahhh sudah kayak manfaat penulisan KTI saja* hoho serta kita
belajar untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja. PKL dimaksudkan agar
kita memiliki bekal sebelum bekerja.
Yapp,
itu sedikit pengantar mengenai PKL.
Di kampus kami bagi mahasiswa semester
VI wajib mengikuti PKL. PKL nya ada 2 jenis PKL yaitu PKL dalam provinsi dan
PKL luar provinsi. Untuk PKL dalam tempat prakteknya yaitu di Apotek, Puskesmas,
Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Kota, Instalasi Farmasi Kota, dan Perusahaan Besar
Farmasi (PBF). Setiap mahasiswa tidak berkesempatan praktek di semua tempat. Tempat yang
wajib bagi mahasiswa yaitu di apotek.
Saya mendapat kesempatan untuk mengikuti
PKL di salah satu apotek yang terkenal di kota Kupang yaitu apotek Kartini. PKL
di apotek waktunya yaitu 3 minggu, hampir sebulan lah. Banyak hal yang saya
dapatkan selama di apotek yaitu belajar bagaimana ketelitian dalam membaca
resep dokter, menyiapakan obat sesuai resep (kalo ada resep puyer diracik)/ membuat kapsul sampai menyerahkan obat ke tangan pasien disertai informasi mengenai obat-obat
yang didapat pasien didampingi apoteker, mencatat kartu stok, menerima
obat-obat yang masuk serta mengecek kesesuaian antara faktur dan Surat Pesanan
(SP) hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan. Bisa jadi obat yang
diterima kurang atau lebih bahkan sudah mendekati ED atau sudah ED serta obat
yang rusak, nah kalo gitu kan siapa yang mau tanggung jawab? Loh yang baca yang
mau nanggung?? Nggak kan hihihihi *JustKid teman2 dan membuat
copy resep. Tempat berikut yaitu di Instalasi Farmasi Kota (1 minggu), di
tempat tersebut banyak hal yang saya dapatkan seperti bagaimana LPLPO (Lembar
Permintaan dan Laporan Pemakaian Obat), membuat laporan neraca, penerimaan
obat2 program seperti obat TB dan obat Filariasis sekaligus pengecekan obat2
yang diterima, serta belajar bagaimana pendistribusian ke puskesmas-puskesmas.
Dan yang terakhir adalah di Balai POM (BPOM) selama 2 minggu. Nah di BPOM itu ada 3 Lab yaitu Lab Teranokoko
singkatan dari Lab (Terapeutik, Napza, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk
Komplemen), Lab Mikrobiologi serta Lab Pangan dan Bahan Berbahaya. Kami masuk
di 2 lab saja. Minggu pertama saya di Lab Teranokoko. Di lab ini istilahnya lab
kimia. Kami melakukan penetapan kadar Chloramfenikol kapsul menggunakan KCKT
(Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) atau bahasa gaul nya HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Awalnya kami membuat fase gerak, kemudian kami mengerjakan sesuai prosedur
yang ada serta kami melakukan pengujian keragaman bobot dari kapsul tersebut.
Kami melakukan pengujian ini dengan ibu pembimbing kami yang luar biasa
pintarnya.
Minggu berikutnya saya di Lab
Mikrobiologi, nah disini kami melakukan pengujian Air Minum Dalam Kemasan atau
bahasa trend nya AMDK. Kami dibimbing sama bu Eli yang jadi salah satu motivator saya juga serta pak Fajar.
Hari terakhir kami praktek disana kami
harus melakukan presentasi di depan semua bapak ibu yang bekerja di BPOM,
memang tidak semua mengikuti tapi yang ikut banyak. Saya mendapat tugas untuk
mempresentasikan di lab Teranoko yaitu pengujian Kadar dan Keragaman bobot dari
Kloramfenikol Kapsul. Awal presentasi itu rasanya presentasi tersebut lebih
mengerikan dari presentasi proposal guys hihi. Tapi setelah presentasi rasanya
lega sekali. Yah ini menjadi pengalaman juga yaitu harus berani dan jangan
takut salah dalam proses belajar. Belajar bukan berarti tidak penah salah
justru dari kesalahan tersebutlah yang bisa membawa kita kepada kemenangan
karena kita akan terus belajar dari kesalahan tersebut dan kita terus
memperbaikinya.
Nah teman2 ini masih secara garis besar
kegiatan-kegiatan yang kami lakukan selama PKL, kalo secara garis kecilnya
masih sangat panjang, panjangnya seperti jarak Kupang-SoE (117 KM) wkwkw
Next, pasti teman2 sudah tidak sabar
lagi membaca tentang bagaimana kegiatan PKL di luar provinsi kan? Begitupun
dengan saya yang juga sudah tidak sabar membagikan banyak hal tentang kegiatan
PKL Luar Provinsi :D hihi
Kegiatan PKL luar Provinsi kami
berlangsung selama 11 hari *11 hari doang*hihi di Pulau Jawa, kami melakukan
kegiatan di Kota Jakarta-Bandung-Jogjakarta-Malang-Pasuruan-Surabaya. sebenarnya Semarang juga kota yang kami kunjungi (ke PT. Sido Muncul) tapi karena ada renovasi bangunan jadi kami batal deh.
Di Jakarta kami seharusnya pergi ke Sari
Ayu Martha Tilaar tapi karna akan dilakukannnya Pemilu Gubernur DKI Jakarta
jadi kami tidak jadi kesana, kami sampainya sudah jam 5 sore jadi kami juga
tidak jadi live hitam putih *padahal
sudah senang dan juga sudah kasih tau keluarga dan teman2 untuk nonton hitam
putih* keterlambatan kami dikarenakan penundaan pesawat saat kami transit.
Tapi segala sesuatu harus bersyukur, ya kan?. Jadi di Jakarta
itu kami hanya ke Monas. Kami menggunakan Bus Parawisata “Prayogo” dengan
Supirnya adalah Pak De, ada seorang mas tp saya lupa nama mas itu serta
tourguide kami mas Imran. Jadi bus ini adalah rumah kami kedua selama di Pulau
Jawa. Waktu kami lebih banyak di dalam bus ini, seru kan apalagi sama teman2. Selanjutnya kami ke Bandung, teman2 bisa bayangkan bagaimana capeknya. Tapi tak
apalah itu tidak menjadi alasan kami untuk tetap bersemangat.
Keesokan harinya kami mulai dengan
perkunjungan ke Biofarma. Disambut dengan ramah oleh pegawai yang kece2 membuat saya merasa bersemangat. Biofarma adalah pabrik pembuatan vaksin. Biofarma
adalah satu-satunya pabrik vaksin di Indonesia, keren kan? Dan Biofarma juga
adalah pabrik vaksin terbesar di Asia Tenggara, lebih keren lagi kan? Hihih
disana kami belajar tentang ciri-ciri vaksin yang baik, cara
pendistribusiannya, belajar tentang macam-macam vaksin dengan semua penjelasan
yang lebih rinci mengenai vaksin2 tersebut. Dari Biofarma kami berwisata alam
ke Tangkuban Parahu. Sudah pernah dengar kan cerita mengenai
asal mula Tangkuban Parahu? Cerita tersebut adalah salah satu cerita yang saya
gemari waktu SD *gak ada yang nanya* :D
Kemudian kami menuju Farm House, Susu
Lembang. Sangat keren.
Hari berikutnya masih di kota yang sama
kami melakukan perkunjungan ke pabrik Kimia Farma. Kami melakukan pengamatan
langsung produksi dari Batugin Elixir yang mana bahan bakunya adalah daun
tempuyung. Luar biasa kan? Kegunaan Batugin Elixir adalah untuk
membantu meluruhkan batu urin. Kami mengelilingi semua ruangan di pabrik
tersebut. Kami dibukakakan seperti apa bekerja di suatu pabrik dan bagaimana
suatu pabrik memproduksi obat-obat.
Selanjutnya kami menuju Jogja, di Jogja kami ke Merapi Farma Herbal. Merapi Herbal adalah salah satu perusahaan yang ikut berperan dalam
melestarikan akar dan kekayaan budaya bangsa dengan mengembangkan tanaman obat
serta obat tradisional, mencari dan menggali manfaat untuk kesehatan, serta
ekonomi dari tanaman obat dan jamu tradisional untuk kesejahteraan bangsa dan
Negara. Disana
kami belajar bagaimana membuat jamu yang baik. Kami dibagi menjadi beberapa
kelompok dan kami lomba membuat jamu dari jahe. Kelompok kami, kelompok 2 yang
memenangkan lomba tersebut. Senangnyaa :D setelah itu kami diajak berkeliling
lokasi Merapi Herbal yang sangat luas juga kami melakukan pengamatan langsung
pembuatan simplisia. Namun sebelumnya kami disuguhhkan dengan jamu yang wenak
tenan lah. Teman2 yang tidak suka jamu bakalan langsung suka setelah minum jamu
ini,
mau coba? Ayoo langsung saja ke Merapi Herbal. Saking senangnya di tempat ini, saya langsung bertanya pada pembimbing kelompok kami, "mas disini buka lowongan D3 Farmasi tidak"? wkwk kalo terimapun apa mereka bakal terima saya sebagai pegawai?? :D hoho di Merapi
Herbal juga terdapat budidaya tanaman obat-obatan, penjualan dan pembibitan
serta dijual ramuan untuk berbagai penyakit seperti batu ginjal, maag,
hipertensi, asam urat, diabetes, gatal-gatal, jantung, kolesterol, sehat pria,
sehat wanita, masuk angin, pegel linu, langsing, asma, dan wasir. Kalo
berkeinginan untuk membeli bisa langsung ke Merapi Farma Herbal dengan alamat
Jl. Kaliurang Km. 21.5 Hargobinangun, Pakem Sleman Yogyakarta Telp/Fax.
0274-896111 atau melalui e-mail merapifarmaherbal@gmail.com.
Next sorenya kami jalan-jalan ke Museun
3D, namanya museum De Mata. Waktu sejam tidak akan cukup buat foto2 di tempat
tersebut bagi yang baru pertama kali pergi kesana hohoh
Hari berikutnya adalah hari minggu dan
kami harus angkat kaki dari Jogja menuju ke Malang.
Perjalanannya sekitar 10-11 jam. Namun kami masih singgah ke salah satu wisata
yaitu Candi Prambanan.
Perjalanan menuju Malang kami melewati Kota kelahiran orang nomor 1 di Indonesia. Kota apa coba?? melewati hijaunya alam membuat perjalanan yang begitu jauh jadi
menyenangkan. Keesokan harinya karna tidak ada jadwal perkunjungan pabrik maka
kami berwista ke Kebun apel Batu Malang, yang kata tourguide kami jangan ngaku
sudah pernah ke Malang kalo belum ke tempat ini hihi, makan apel sepuasnya tapi
sayangnya sebelum ke kebun ini saya makan nasi yang banyak jadi istilahnya
tidak ada tempat yang banyak untuk menampung apel-apel ini wkwk.
Next kami ke Taman bunga Selekta, tempat yang penuh dengan jutaan bunga. Dari taman
Selekta kami menuju ke Museum Angkot. Nah kalo tempat ini sangat sulit
dijelaskan dengan kata betapa menariknya.
The new day kami melakukan perkunjungan
ke Material Medika. Materia Medika adalah salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur yang berlokasi di Kota
Batu. Disana kami mengikuti pelatihan bagaimana menanam
(tanaman obat) dengan baik serta belajar cara pembuatan simplisia. Kami juga
disuguhkan dengan jamu temulawak yang wenak tenan. Hari berikutnya kami ke
Rumah Sakit Rujukan terbesar di Indonesia, hayoo tebak, RS apa namanya? Yapps,
RSUD dr. Soetomo Surabaya. Kami diajak mengelilingi beberapa Depo dan juga
tempat produksi seperti tempat produksi obat kemoterapi.
And the last tempat kunjungan yang kami
kunjungi adalah PT. Amertha Indah Otsuka, pabrik pocari sweat. Suka gak sama
minuman tersebut? *kalo gak suka memangnya knp?* pabrik ini memproduksi pocari
sweat sebagai minuman pengganti ion tubuh dan pocari untuk kulit serta makanan
soyjoy untuk diet.
Pabrik yang pusatnya ada di Jepang ini
adalah pabrik canggih yang benar2 amazing. Lingkungannya bersih, rapi, orang2nya disiplin, dll yang
tidak bisa dijabarkan satu persatu. Kami dapat bonus pocari. Masing2 orang
mendapatkan 3 pocari *lumayanlah* untuk perjalanan menuju Surabaya.
Pengalaman-pengalaman praktek dan
perkunjungan di tempat-tempat yang sudah saya sebutkan tadi adalah pengalaman
yang luar biasa yang bisa dijadikan bekal untuk masuk dalam dunia kerja. Mungkin
sama kayak kegiatan-kegiatan selama PKL dalam provinsi, ini masih secara garis
besar kegiatan-kegiatan yang kami lakukan selama PKL, kalo secara garis
kecilnya masih sangat panjang, panjangnya seperti jarak Jakarta-Bandung wkwkw
:D
NB : Saat PKL harus diikuti dengan baik, dan yang
paling penting adalah bertanya sebanyak mungkin
mengenai hal2 yang belum dimengerti.
Foto PKL Dalam
with teman satu lab, Ikra |
Di Apotek Kartini bersama Alif |
Foto PKL Luar
Merapi Farma Herbal bersama sahabat |
Materia Medika Batu-malang |
Depan Gedung Sate-Alun2 Bandung |
Merapi Farma Herbal w/ bestfriend |
Komentar
Posting Komentar