Langsung ke konten utama

Masa Pengangguran Masih Berlanjut

 

Saya pikir agustus 2020, masa pengangguranku sebagai tenaga teknis kefarmasian berakhir hehehe. Tapi ternyata Tuhan menghendaki lain. Saya masih harus menganggur entah sampai kapan pikirku kala itu.

Saya bertanya pada Tuhan, apa yang harus saya lakukan sekarang? Dimana saya harus bekerja, dll. Teman-teman bisa membaca postingan saya tentang masa pengangguran saya di tulisan sebelumnya.  01 September 2020, seakan Tuhan menjawab doa saya melalui akun youtube kak Ade Hasibuan yang adalah Duta Nusantara Sehat. Kak Ade membagikan informasi tentang target kemenkes tentang NS team batch tahun 2020, dimana akan diadakan dalam 2 periode. Periode pertama pada agustus dan kedua pada tgl 24 Oktober. Saya seolah diberitaukan untuk menunggu saja. Mengapa demikian? Saya meyakininya karena saat ada loker yang dibuka, dan saat saya mau masukan pasti ada saja hal yang membuat pada akhirnya tidak bisa.

Hingga pada pagi hari tanggal 22 Oktober, saya mendapat telepon dari kak Risa, kami sama-sama sebagai peserta tunggu. Kak Risa menelpon dan menanyakan “apakah sudah melihat pengumuman pemanggilan untuk NS team based XVI di website kemenkes?” tak menunggu lama, saya langsung membuka website kemenkes dan saya masih tetap jadi peserta tunggu :D, dimana mulai pembekalan tanggal 25 Oktober 2020. Saya sedikit pesimis karena dari penjelasan, jika kita menjadi peserta tunggu NS, maka kita baru akan dipanggil mengikuti pembekalan pada 2 batch berikutnya. Kemungkinan besar pada batch XVII atau XVIII. Saya berpikir tidak apa-apa, toh “semua ini menurut waktuNya Tuhan. Tuhan mau kita jadi peserta NS di batch berapa”, kata-kata dari Kak Ade Hasibuan.

Siang malam saya selalu mengecek akun NS saya, hingga tanggal 24 Oktober pagi, saya mengatakan sudahlah, tidak mungkin dipanggil karena besok, tgl 25 Oktober sudah pendaftaran ulang bagi peserta yang dipanggil. Saya berpikir, berarti masih ada hal yang Tuhan mau tunjukkan ke saya untuk saya lakukan kedepannya. Saya bilang okelah Tuhan berarti saya tahun depan NS nya.

Bersambung…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halo, Pancasila!

Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru untuk kita semua :) sudah terlambat ya? wkwk.  Pancasila, sebuah kampus yang didambakan sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu. Hari itu, entah kapan tepatnya, awal mula tahu tentang pancasila adalah ketika iseng mencari kampus yang terima ahli jenjang ke S1-Profesi dan dari beberapa kampus yang muncul saat pencarian di google, FF Universitas Pancasila menjadi salah satu kampus yang ada dalam daftar tersebut. Mulailah saya mencari tahu tentang dimana kampus ini, berapa lama sekolahnya dan yang paling penting adalah berapa biayanya. Saya hanya sebatas mencari tahu meskipun dalam lubuk hati yang paling dalam ingin melanjutkan studi ketika lulus D3, namun disaat yang sama diriku benar-benar menyadari juga bahwa itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi.  Ya, tentu dengan biaya besar yang jumlah berapa kali lipat dibanding D3 ku dulu adalah satu-satunya hal yang saya pertimbangkan. Disaat yang berdekatan, adikku juga akan masuk k...

"Kocok Dahulu"

Apa teman-teman pernah mendapat obat yang pada etiketnya tertulis “kocok dahulu”? Kalo teman-teman mendapat seperti itu, apa yang teman-teman akan lakukan? Kocok dahulu atau tidak mengocok dan langsung dituang di sendok dan langsung minum? Yuk kita mengenal lebih lanjut fakta dibalik “kocok dahulu” “kocok dahulu” sering dijumpai pada sediaan cair khususnya suspensi. Suspensi????? Maksud loh? Santai dulu broh hehe menurut kitab orang Farmasi (Farmakope Indonesia edisi V), suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Apa hubungannya dengan label “kocok dahulu”? Nah kata kuncinya suspensi itu partikel padat yang terdispersi. Partikel-partikel tersebut memiliki kecenderungan untuk bersatu dan membentuk suatu gumpalan sehingga mengendap di dasar botol. Sederhananya teman-teman bisa bayangkan partikel-partikel tersebut tidak larut dalam fase cairnya jadi partikel-partikelnya akan berkumpul di dasar botol. Nah jika teman...

TPPM

Tim Pendamping Pelayanan Mahasiswa. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 26 Oktober TPPM yang baru untuk masa pelayanan 2 tahun kedepan dilantik, dengan demikian masa TPPM kami TPPM ZN selesai. Saya masih ingat dengan begitu jelas ketika pertama kali diminta kesediaan menjadi TPPM oleh kakak TPPM senior yang adalah kakak KTB saya, kak Eka. Jujur awalnya saya sedikit keberatan, masih bimbang dll dan karena waktu itu tepat dengan saya juga menyelesaikan D3. Apa saya harus tetap di Kupang? itu pikirku, sementara saya berniat untuk segera tinggalkan kota Kupang hehe. Saya tak langsung menjawab kakak KTB saya, saya masih meminta waktu untuk mendoakannya. Sayapun merasa terbeban jika mengatakan 'tidak'. Timbul dalam pikiran saya 'sudahlah tidak apa-apa, berikan waktu dulu untuk Tuhan' akhirnya saya pun mejawab 'iya kak, saya bersedia' dan saya percaya ketika saya bersedia dan mengatakan 'iya', itu hanya karena Tuhan Yesus. Saya banyak belajar dala...