Langsung ke konten utama

Dengan Cinta

dok. pribadi

Senang pastinya kalau kita dapat tiket gratis, benar atau betul? Sama saja kan jawabannya hoho. Yaps, sore kemarin, saya mendapatkan tiket gratis dari kak Vany untuk mengikuti webinar yang pembicaranya sangat menginspirasi. Ada Kak Ade yang bekerja sebagai pimpinan di salah satu perusahaan media sosial dan Kak Febrian yang adalah personil band HIVI.

Tema webinarnya adalah "Do What You Love and Love What You Dou". Menarik kan? Para pembicara yang keren2 ini membagikan tentang kisah mereka dalam pekerjaan mereka masing-masing.

Seperti kak Ade yang membagikan beberapa tips-tips dalam pekerjaan, diantanya:              

-Tentang networking, experience, skill vs will dan courage. 

-Dalam bekerja itu kita harus berani keluar dari zona nyaman dan berani untuk mencoba tantangan yang baru. 

-Semua ini berbicara tentang proses, yang namanya proses itu juga tentang progres.

-Bekerja itu dengan sukacita atau senang dan jangan dijadikan beban. 

Ada beberapa hal juga yang saya dapatkan dari Kak Febrian, diantaranya:

- Belajar dari pengalaman kak Febrian yaitu saat bentuk band ini pertama kali, mereka punya visi dan misi yang saya pribadi sangat mengapresiasi. 

- Dalam suatu pekerjaan, pasti ada saja hal yang bisa buat kita bersyukur atau bahagia. Temukan itu. Itu adalah cinta.

Mungkin itu hanya beberapa poin yang bisa saya bagikan.

Namun dari kedua pembicara tersebut, 1 hal yang harus dicontohi, yaitu: mereka ingin agar pekerjaan mereka berdampak atau bermanfaat untuk orang lain.


Sekian~

Salam Semangat!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halo, Pancasila!

Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru untuk kita semua :) sudah terlambat ya? wkwk.  Pancasila, sebuah kampus yang didambakan sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu. Hari itu, entah kapan tepatnya, awal mula tahu tentang pancasila adalah ketika iseng mencari kampus yang terima ahli jenjang ke S1-Profesi dan dari beberapa kampus yang muncul saat pencarian di google, FF Universitas Pancasila menjadi salah satu kampus yang ada dalam daftar tersebut. Mulailah saya mencari tahu tentang dimana kampus ini, berapa lama sekolahnya dan yang paling penting adalah berapa biayanya. Saya hanya sebatas mencari tahu meskipun dalam lubuk hati yang paling dalam ingin melanjutkan studi ketika lulus D3, namun disaat yang sama diriku benar-benar menyadari juga bahwa itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi.  Ya, tentu dengan biaya besar yang jumlah berapa kali lipat dibanding D3 ku dulu adalah satu-satunya hal yang saya pertimbangkan. Disaat yang berdekatan, adikku juga akan masuk k...

"Kocok Dahulu"

Apa teman-teman pernah mendapat obat yang pada etiketnya tertulis “kocok dahulu”? Kalo teman-teman mendapat seperti itu, apa yang teman-teman akan lakukan? Kocok dahulu atau tidak mengocok dan langsung dituang di sendok dan langsung minum? Yuk kita mengenal lebih lanjut fakta dibalik “kocok dahulu” “kocok dahulu” sering dijumpai pada sediaan cair khususnya suspensi. Suspensi????? Maksud loh? Santai dulu broh hehe menurut kitab orang Farmasi (Farmakope Indonesia edisi V), suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Apa hubungannya dengan label “kocok dahulu”? Nah kata kuncinya suspensi itu partikel padat yang terdispersi. Partikel-partikel tersebut memiliki kecenderungan untuk bersatu dan membentuk suatu gumpalan sehingga mengendap di dasar botol. Sederhananya teman-teman bisa bayangkan partikel-partikel tersebut tidak larut dalam fase cairnya jadi partikel-partikelnya akan berkumpul di dasar botol. Nah jika teman...

TPPM

Tim Pendamping Pelayanan Mahasiswa. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 26 Oktober TPPM yang baru untuk masa pelayanan 2 tahun kedepan dilantik, dengan demikian masa TPPM kami TPPM ZN selesai. Saya masih ingat dengan begitu jelas ketika pertama kali diminta kesediaan menjadi TPPM oleh kakak TPPM senior yang adalah kakak KTB saya, kak Eka. Jujur awalnya saya sedikit keberatan, masih bimbang dll dan karena waktu itu tepat dengan saya juga menyelesaikan D3. Apa saya harus tetap di Kupang? itu pikirku, sementara saya berniat untuk segera tinggalkan kota Kupang hehe. Saya tak langsung menjawab kakak KTB saya, saya masih meminta waktu untuk mendoakannya. Sayapun merasa terbeban jika mengatakan 'tidak'. Timbul dalam pikiran saya 'sudahlah tidak apa-apa, berikan waktu dulu untuk Tuhan' akhirnya saya pun mejawab 'iya kak, saya bersedia' dan saya percaya ketika saya bersedia dan mengatakan 'iya', itu hanya karena Tuhan Yesus. Saya banyak belajar dala...