Langsung ke konten utama

Bulan Keluarga

Apa kabarnya? Kembali lagi bersama saya Yohana
Bagaimana perayaan bulan keluarga di gereja teman2? pastinya penuh dengan berbagai kegiatan yang tentunya menarik kan? Begitu juga tempat dimana saya bergereja di kota perkuliahan ini, gereja Moria. Selama bulan keluarga (bulan Oktober) gereja Moria mengadakan beberapa kegiatan diantaranya lomba catur, tarik tambang, futsal dan lomba antar anak sekolah minggu (membuat saya jadi ingin kembali menjadi anak sekolah minggu lagi):D. Menarik bukan? juga setiap minggu berbagai etnis di seluruh NTT dan juga beberapa etnis dari pulau di luar NTT menampilkanke- khasan daerahnya masing-masing seperti Jawa, Sumatra dan Sulawesi yahh setidaknya menjadi gambaran untuk saya jika suatu saat nanti diijinkan Tuhan untuk ke daerah-daerah tersebut hohoho. Setelah 4 minggu melewati minggu-minggu dalam bulan keluarga, maka pada tanggal 31 Oktober kemarin dilakukan ibadah penutupan bulan keluarga serta merayakan HUT Reformasi ke 499 dan HUT GMIT yang ke 69. Dalam ibadah tersebut setiap etnis baik Batak, Jawa, Sumba, Alor, Rote, Timor, serta Sabu mempersembahkan kekayaan-kekayaan dari etnis-etnis tersebut untuk Tuhan. Seperi diantaranya menampilkan tarian yang sudah pasti tidak ada duanya . Keunikan dari apa yang ditampilkan oleh masing-masing etnis menyadarkan betapa kerennya karya Tuhan. Juga adanya semangat 45 dari anak-anak sekolah minggu. Bersyukur karena dalam bulan keluarga ini bagi kami anak rantauan, jemaat moria sudah seperti keluarga kami sendiri. Entahlah dengan yang lain, tapi yang saya rasakan adalah seperti itu terlebih saya kembali belajar tentang ke-khasan dari daerah asal Bapak saya, yaitu dari kota Kenari.
Semoga dengan bulan keluarga, setiap keluarga-keluarga Kristen belajar dan menjadi keluarga yang penuh dengan kasih, kesetiaan dan tentunya selalu diberkati Tuhan agar lewat keluarga kita dunia dapat melihat serta merasakan Kasih Tuhan Yesus juga Shaengil chukhahamnida “kata orang Korea” untuk Reformasi dan GMIT .. tidak berhenti bersyukur bisa menjadi bagian dari GMIT.
#terlambatdiposting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halo, Pancasila!

Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru untuk kita semua :) sudah terlambat ya? wkwk.  Pancasila, sebuah kampus yang didambakan sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu. Hari itu, entah kapan tepatnya, awal mula tahu tentang pancasila adalah ketika iseng mencari kampus yang terima ahli jenjang ke S1-Profesi dan dari beberapa kampus yang muncul saat pencarian di google, FF Universitas Pancasila menjadi salah satu kampus yang ada dalam daftar tersebut. Mulailah saya mencari tahu tentang dimana kampus ini, berapa lama sekolahnya dan yang paling penting adalah berapa biayanya. Saya hanya sebatas mencari tahu meskipun dalam lubuk hati yang paling dalam ingin melanjutkan studi ketika lulus D3, namun disaat yang sama diriku benar-benar menyadari juga bahwa itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi.  Ya, tentu dengan biaya besar yang jumlah berapa kali lipat dibanding D3 ku dulu adalah satu-satunya hal yang saya pertimbangkan. Disaat yang berdekatan, adikku juga akan masuk k...

"Kocok Dahulu"

Apa teman-teman pernah mendapat obat yang pada etiketnya tertulis “kocok dahulu”? Kalo teman-teman mendapat seperti itu, apa yang teman-teman akan lakukan? Kocok dahulu atau tidak mengocok dan langsung dituang di sendok dan langsung minum? Yuk kita mengenal lebih lanjut fakta dibalik “kocok dahulu” “kocok dahulu” sering dijumpai pada sediaan cair khususnya suspensi. Suspensi????? Maksud loh? Santai dulu broh hehe menurut kitab orang Farmasi (Farmakope Indonesia edisi V), suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Apa hubungannya dengan label “kocok dahulu”? Nah kata kuncinya suspensi itu partikel padat yang terdispersi. Partikel-partikel tersebut memiliki kecenderungan untuk bersatu dan membentuk suatu gumpalan sehingga mengendap di dasar botol. Sederhananya teman-teman bisa bayangkan partikel-partikel tersebut tidak larut dalam fase cairnya jadi partikel-partikelnya akan berkumpul di dasar botol. Nah jika teman...

TPPM

Tim Pendamping Pelayanan Mahasiswa. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 26 Oktober TPPM yang baru untuk masa pelayanan 2 tahun kedepan dilantik, dengan demikian masa TPPM kami TPPM ZN selesai. Saya masih ingat dengan begitu jelas ketika pertama kali diminta kesediaan menjadi TPPM oleh kakak TPPM senior yang adalah kakak KTB saya, kak Eka. Jujur awalnya saya sedikit keberatan, masih bimbang dll dan karena waktu itu tepat dengan saya juga menyelesaikan D3. Apa saya harus tetap di Kupang? itu pikirku, sementara saya berniat untuk segera tinggalkan kota Kupang hehe. Saya tak langsung menjawab kakak KTB saya, saya masih meminta waktu untuk mendoakannya. Sayapun merasa terbeban jika mengatakan 'tidak'. Timbul dalam pikiran saya 'sudahlah tidak apa-apa, berikan waktu dulu untuk Tuhan' akhirnya saya pun mejawab 'iya kak, saya bersedia' dan saya percaya ketika saya bersedia dan mengatakan 'iya', itu hanya karena Tuhan Yesus. Saya banyak belajar dala...